MATERI AJAR GEOGRAFI : KONSEP DASAR ILMU GEOGRAFI (Pendekatan Geogarfi)

BAHAN AJAR GEOGRAFI

KELAS X

MATERI : PENDEKATAN GEOGRAFI

ü  Materi Konsep (gambaran umum suatu ide/gagasan yang bersifat abstrak) Pendekatan Geografi

1.     Pengertian Geografi

Pendekatan Geografi adalah cara pandang terhadap ilmu geografi dalam hal mengkaji dan memahami sebuah gejala fenomena geosfer. Pendekatan atau cara mempelajari geografi sudah disinggung di awal  materi. Ketika kalian belajar ilmu geografi, hal yang membedakan dengan ilmu lainnya adalah pendekatan atau cara berpikir geografi yang menjadi karakteristik ilmu ini. Terdapat tiga pendekatan yang menjadi cara berpikir geografi yaitu:

A.    Pendekatan keruangan (Spatial Approach)

Keruangan dalam geografi mengacu pada ruang fisik di mana fenomena geografis terjadi. Ini melibatkan pemahaman tentang distribusi, letak, dan interaksi antara objek dan gejala di permukaan bumi. Keruangan melibatkan konsep jarak, arah, serta hubungan spasial antara berbagai elemen geografis. Pemahaman tentang keruangan membantu geografer memetakan fenomena geografis, mengidentifikasi pola distribusi, dan menganalisis bagaimana faktor-faktor geografis mempengaruhi perilaku manusia dan proses alam.

Pendekatan keruangan adalah cara pandang yang menekankan pada lokasi atau tempat (ruang) fenomena geosfer terjadi serta fenomena yang terjadi.  Pendekatan ini lebih memberi perhatian pada lokasi dan sebarannya, fenomena yang terjadi, penyebab fenomena tersebut terjadi di lokasi itu, dan faktor-faktor alam yang berpengaruh terhadap fenomena tersebut.

Sebagai contoh, dalam melihat kasus kebakaran hutan dan Lahan yang terjadi di Kabupaten Kuburaya, pendekatan keruangan akan menganalisis lokasi daerah rawan titik panas termasuk sebarannya, penyebab kasus kebakaran hutan dan Lahan, dan faktor-faktor alam yang berpengaruh terhadap kasus kebakaran hutan dan Lahan. Peta ancaman kebakaran hutan dan Lahan yang terjadi di Kabupaten Kuburaya.

B.    Pendekatan Lingkungan/Ekologi (Ecological Approach)

Pendekatan ekologi atau kelingkungan adalah pendekatan yang digunakan untuk mengetahui adanya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Pendekatan lingkungan merupakan cara pandang yang memfokuskan pada aspek lingkungan fisik tempat fenomena geosfer terjadi. Pertanyaan dasar dalam pendekatan ini:

1)     Fenomena apa yang terjadi?

2)     Di manakah terjadinya? Bagaimana sebaran, luasan, dan dampaknya?

3)  Bagaimana relasi fenomena tersebut dengan manusia? Bagaimana cara berpikir manusia terhadap fenomena tersebut? Sejauh mana pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat manusia di daerah tersebut terhadap fenomena yang terjadi?

Pada kasus kebakaran hutan dan Lahan yang terjadi di Kabupaten Kuburaya, pendekatan lingkungan memusatkan perhatian pada struktur tanah dan kondisi daerah Gambut yang menjadi penyebab kebakaran hutan dan Lahan yang terjadi di Kab Kuburaya. Pendekatan ini juga mengamati perilaku manusia dalam mengubah alam sehingga memunculkan risiko kebakaran hutan dan Lahan.

C.    Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional Complex Approach)

Kompleks wilayah merujuk pada interaksi yang kompleks antara berbagai elemen geografis di suatu wilayah tertentu. Wilayah ini dapat mencakup berbagai aspek, termasuk fisik, manusia, dan budaya. Dalam sebuah kompleks wilayah, elemen-elemen ini tidak hanya ada secara terpisah, tetapi juga saling berhubungan dan berinteraksi. Pemahaman tentang kompleks wilayah membantu mengidentifikasi pola-pola unik dan hubungan antara berbagai aspek geografis di suatu daerah.

Pendekatan kompleks wilayah adalah cara pandang yang menggabungkan dua pendekatan yaitu keruangan dan ekologi dalam menjelaskan fenomena geosfer. Pertanyaan mendasar dari pendekatan ini adalah:

1)   Fenomena apa yang terjadi? (ada aspek yang kompleks terjadi di dua wilayah atau lebih sebaran dan luasannya).

2)  Di mana terjadi (sebarannya dan luasannya disajikan dalam peta)? Dan mengapa terjadi di lokasi tersebut?

3)    Faktor alam apa saja yang memengaruhi fenomena tersebut dan juga faktor manusia (pengetahuan, cara pandang, sikap dan perilaku)?

4)     Bagaimana dinamikanya?

5)     Bagaimana pemecahan terhadap masalah tersebut?

Pendekatan ini menjelaskan hubungan antar wilayah yang berbeda, misalnya wilayah A, B, dan C yang berpotensi saling memengaruhi baik korelasi maupun sebab-akibatnya. Dalam kasus kebakaran hutan dan Lahan yang terjadi di Kabupaten Kuburaya, pendekatan ini akan mencari penjelasan dari pendekatan keruangan maupun ekologi, serta menganalisis potensi pengaruh dari wilayah lain yang dapat memengaruhi terjadinya kebakaran hutan dan Lahan.

Kasus kebakaran hutan dan Lahan yang terjadi di Kabupaten Kuburaya akan menganalisis keterkaitan dengan alih fungsi lahan maupun kondisi cuaca di Kabupaten Kuburaya dan Kota Pontianak. Lalu cara pandang, pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat yang tinggal di tiga kota/kabupaten tersebut juga menjadi fokus dari cara pandang ini.

Dari ketiga pendekatan tersebut, kalian dapat mengamati dan menganalisis berbagai fenomena geosfer yang terjadi di daerah kalian. Misalnya, kalian dapat mengamati, mengapa terjadi kepadatan penduduk yang lebih banyak? Mengapa ketika musim Panas, potensi terjadinya kebakaran hutan dan Lahan yang terjadi di Kabupaten Kuburaya lebih sering terjadi? Mengapa hasil laut di wilayah kalian lebih banyak atau menurun?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI AJAR GEOGRAFI : KONSEP DASAR ILMU GEOGRAFI (Prinsip-Prinsip Geografi)